Accurate Deskop memiliki varian yang berfungsi untuk mengelola usaha yang dibidang manufaktur, dengan menggunakan Accurate Enterprise Edition Anda dapat melakukan produksi standard cost, saat ini kami menjelaskan bagaimana ilustrasi dari last Actual cost dibawah ini.

last Actual cost

Dari mana perhitungan Last Actual Cost tersebut ?

Misal metode persediaan yang digunakan adalah FIFO, lalu ada pembelian bahan baku A dengan rincian :

  • Tgl 1, beli item A sebanyak 1 pcs @ Rp. 1000
  • Tgl 5, beli item A sebanyak 1 pcs @ Rp. 1500

Saat membuat formula/BOM dengan memasukan item A (tanpa membuat standar item cost), maka nilai yang di ambil di Standar Cost nya adalah dari Last Actual Cost nya yaitu Rp. 1500.

Sedangkan kalau dilakukan Release, nilai Actual cost yang keluar adalah Rp. 1000, dengan begitu akan tetap terjadi variance walaupun tidak membuat standar item costnya.

Begitu juga dengan AVERAGE, jika rincian cost pembelian nya adalah :

  • Tgl 1, beli item A sebanyak 1 pcs @ Rp. 1000
  • Tgl 5, beli item A sebanyak 1 pcs @ Rp. 1500
  • Tgl 7, beli item A sebanyak 1 pcs @ Rp. 2000

Lalu saat ada penggunaan/release 2 pcs item A tsb, maka standar cost yang diambil adalah :

Rp. 2000 x 2 pcs = Rp 4000. Sedangkan untuk Actualnya adalah Rp. 1500 [(1000+1500+2000)/3] x 2 pcs = Rp 3000, terdapat selisih variance sebesar Rp 1000.