Penentuan Nilai Persediaan pada Transaksi Retur Penjualan
Untuk nilai persediaan pada Return Penjualan “TIDAK” menggunakan nilai persediaan yang sama dengan transaksi Faktur Penjualan. Dapat disetting menggunakan nilai persediaan “TERAKHIR MASUK” sebelum transaksi Retur Penjualan tersebut .
Ilustrasi :
Membuat transaksi Retur atas transaksi Faktur Penjualan SI.2019.11.00006 Tanggal 11 November 2019, berikut gambar ilustrasinya.
Saat melakukan Return Penjualan
Berikut ini hasil jurnal retur :
Keterangan :
Untuk nilai Persediaan dan Beban Pokok Penjualan atas Item A tidak sama, yaitu pada faktur Penjualan total nilai persediaan/Beban Pokok Penjualan adalah sebesar Rp 25.000 sedangkan pada Retur Penjualan sebesar Rp 17.500.
Untuk cek nilai persediaan sebesar Rp 17.500 dapat melakukan dari laporan Rincian Nilai Persediaan , pilih nama barang ITEM A kemudian isikan Parameter-nya dari sebelum tanggal transaksi Retur Penjualan dilakukan s/d tanggal transaksi Retur Penjualan tersebut dilakukan (ilustrasi tanggal 1 Oktober s/d 19 November 2019).
Pada Laporan Nilai Persediaan pada transaksi Retur Penjualan mengambil nilai dari transaksi terakhir yang masuk setelah transaksi Retur Penjualan (SRT.2019.11.00003, Tanggal 19 Nov 2019) tersebut yaitu transaksi PI5233 pada tanggal 12 Nov 2019. Sehingga nilai persediaan yang digunakan pada Transaksi Retur Penjualan adalah sebesar Rp 700 per unit atau nilai total 25 unit adalah Rp 17.500.
Kesimpulan
Dengan menggunakan aplikasi Accurate Online, Anda dapat setting nilai persediaan berdasarkan nilai transaksi faktur sebelumnya. Dengan cara ini dapat memudahkan Anda mengelola persediaan dengan metode sesuai kebutuhan perusahaan. Jika Anda ingin menggunakan metode tsb, dapat mencoba gratis 30 hari menggunakan database trial dengan daftar dan login klik disini.